Ayat Renungan:
Yesaya 55: 8-9, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.”
Kita tidak bisa mengerti betapa dalam, lebar dan luasnya pikiran Tuhan. Karena itu kita tidak akan bisa menandingi pikiran-Nya. Di ayat renungan pagi ini, dari Yesaya 55: 8-9, disampaikan bagaimana rancangan Tuhan bukanlah rancangan kita. Kita juga bisa melihat perbandingan dari pikiran Allah dan pikiran manusia ketika murid-murid Yesus membahas siapa yang terbesar diantara mereka (Lukas 22). Tapi dengan tegas Tuhan Yesus menjawab bahwa yang terbesar adalah orang yang melayani.
Manusia kadang berpikir bahwa kita akan terlihat layak dan dihormati kalau kita berada di posisi yang tinggi, yaitu menjadi pemimpin yang biasanya dihormati dan dilayani. Tapi tahukah bahwa menurut pikiran Allah, semakin kita menjadi pemimpin seharusnya kita semakin melayani. Kita membuat orang lain merasakan kasih Tuhan melalui hidup kita.
Bagaimana kita bisa mencerminkan kasih itu? Mungkin dengan cara mengampuni, mengalah, rendah hati dan bahkan melayani orang-orang. Itu semua adalah bentuk dari hati seorang hamba.
Mari membandingkan pikiran manusia. Selama kita hidup di dunia, kita seringnya menjadikan kehidupan sebagai arena perlombaan. Kita berlomba mencari posisi atau kedudukan dan semakin menjadi yang terbesar kita berpikir semakin dilayani.
Dua pemikiran ini tentunya saling bertolak belakang. Tetapi hari ini Tuhan mengajar kita untuk mengenakan pikiran Kristus. Pikiran yang penuh kasih, melayani dan datang untuk membuat orang lain menemukan jalan keluar dan mau berkorban.
Hari ini mari menjadikan renungan singkat ini sebagai pendorong bagi kita untuk menggunakan pikiran Kristus dimana di sana ada Allah yang bertahta. Dengan demikian maka hidup kita akan lebih lagi dipakai Tuhan dengan luar biasa.
Action: Mari periksa, apakah pikiranmu sudah mengenakan pikiran Kristus? Di bagian mana kita masih gagal menerapkannya? Akui dihadapan Tuhan dan minta Roh Kudus untuk mengisi pikiranmu dengan pikiran Kristus saja.
Ayat Hafalan: Filipi 4: 8-9, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan